Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Di saat tidur, kita pasti mengalami sebuah mimpi. Terkadang setelah bangun, kita ingat akan mimpi yang kita alami, namun bisa juga tidak. Dalam ilmu pengetahuan dijelaskan bahwa mimpi diciptakan oleh otak yang berfungsi untuk memikirkan kembali
kejadian yang telah terlewat dan mengaturnya dalam ingatan kita. Hal ini
membuktikan bahwa otakmu bekerja terus-menerus, bahkan saat kamu tidur !
Meskipun begitu, di saat kita tertidur otak tidak berfungsi dengan baik.
Saat kita tertidur, otak merefleksikan hal-hal yang kita ingat atau
yang kita pikirkan di saat belum tidur dan membuatnya seperti film yang
terlihat nyata disaat kita bermimpi. Oleh karena itu terkadang mimpi
yang kita alami terlihat sangat aneh seperti halnya di dalam film fiksi
seperti bertemu Naga yang besar, berada di kota yang sepi, terbang di
angkasa, dll. Tapi bagaimanakah pandangan Islam?
Beruntunglah kita, Islam merupakan agama yang sempurna.Allah telah memberi kita petunjuk akan segala hal yang kita butuhkan, termasuk dalam hal mimpi ini.
Rasulullah menjelaskannya dalam sejumlah hadits terkait dengan jenis-jenis mimpi dan dari mana datangnya.
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga: (1) Mimpi yang
baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau
menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) mimpi yang timbul karena ilusi
angan-angan atau khayal seseorang.” (HR. Muslim)
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهِ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga: (1) mimpi yang
benar adalah kabar gembira dari Allah, (2) mimpi yang menyedihkan adalah
datang dari setan, (3) mimpi yang berasal dari lamunan-lamunan
seorang.” (HR. Abu Daud; shahih)
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
“Mimpi itu ada tiga; (1) mimpi yang
baik maka dia adalah kabar gembira dari Allah Azza Wa Jalla, (2) mimpi
dari fikiran seorang sebelum tidur, (3) mimpi yang berasal dari gangguan
setan” (HR. Ahmad)
الرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَبُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَحَدِيثُ النَّفْسِ وَتَخْوِيفٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
“Mimpi itu ada tiga; berita baik dari Allah, panggilan jiwa dan ketakutan yang dihadirkan oleh setan” (HR. Ahmad)
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا مِنْ تَحْزِينِ الشَّيْطَانِ وَالرُّؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik
adalah khabar gembira dari Allah, mimpi dari kesedihan yang dibuat
setan dan mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang” (HR. Tirmidzi; hasan shahih)
Dalam Islam, mimpi dibagi menjadi tiga:
1. Ru'ya Shalihah/Hasanah
Yaitu mimpi yang berasal dari Allah swt. Mimpi ini berupa mimpi baik, menggembirakan, membahagiakan, disenangi, dan tanpa dipikirkan/dilamunkan sebelumnya. Ketika bangun, maka hati kita akan merasa senang dengan mimpi tersebut sehingga dapat meningkatkan semangat kita dalam beraktivitas.
2. Ru’ya as sayyi’at (ru’ya at tahzin min asy syaithan)
Yaitu mimpi yang datang dari gangguan syaitan yang terkutuk. Mimpi ini membuat kita menjadi takut, gelisah dan terkadang menyedihkan, tanpa dipikirkan/dilamunkan sebelumnya. Ketika terbangun hati kita menjadi gelisah dan menurunkan semangat kita dalam beraktivitas.
3. Haditsu an-nafsi
Mimpi ini berasal dari pikiran atau imajinasi. Mimpi ini yang sering kita alami. Karena ada masalah tertentu biasanya masalah itu terbawa dalam mimpi.
Wallahu A'lam bis Shawab.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar