Breaking News
recent

Qarin, Jin Pendamping Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi semuanya!
 
    Pagi ini saya akan memposting tentang Qarin. Siapa itu Qarin? Qarin adalah golongan jin yang ditakdirkan untuk bersama manusia dari sejak lahir sampai meninggal. Qarin tidak bisa menyakiti manusia, dan juga tidak bisa dibunuh, Siapakah Qarin itu sebenarnya? apakah ia jin pendamping yang baik atau jahat bagi orang yang di dampinginya? mengapa qarin tidak meninggal menyusul orang yang didampinginya ke alam baka (kekal)?? secara bahasa”qarin” berarti teman atau pasangan.karena itu qarin sering di artikan sebagai teman yang selalu mendampingi kita kapan saja kita berada.
     Layaknya teman , ada yang baik dan ada yang buruk. Begitu juga dengan qarin, ia kadang memiliki pengaruh baik pada kita kadang juga memiliki pengaruh buruk pada kita. Tetapi pengaruh kita sebagai manusia lebih tinggi dibandingkan pengaruh qarin terhadap kita.
    Qarin sudah ada sejak kita lahir. Karena itu , ada yang mengistilahkan qarin itu pasangan kembar kita. Hanya saja ia bentuknya ghaib dan tak terlihat. Sebagai pasangan yang selalu mengikuti kita kemana saja , sudah pasti ia tahu betul apa yang kita kerjakan semasa hidup. Seingga qarin bisa menyampaikan keinginan2 yg ingin di sampaikan alkmarhum/almarhumah saat hidupnya yang belum sempat terucap.
    Itulah mengapa saat ada orang yang kesurupan ia mengaku sebagai seseorangyang telah wafat dan meminjam raga untuk berkomunikasi dengan orang yang masih hidup , sebenarnya yang merasuki orang tersebut adalah Qarin, (kembarannya).

    Keberadaan qarin dlm tubuh kita di pertegas oleh hadist nabi riwayat Abdulah bin mas' ud. Dalam hadist tsb di sebutkan bahwa Rasullulah bersabda “ tidak ada seorangpun diantara kalian yang tidak di tunjuknya jin pendamping (Qarin) .“ Para sahabat bertanya”. “termasuk anda, ya Rosulullah?”
     “ya” Jawab nabi. “Hanya saja aku mendapat pertolongan Allah, sehingga jin pendampingku masuk islam, dan ia tidak pernah mengajak ku kecuali yang baik-baik.” Konon jin (Qarin) yang mendampingi nabi itu bernama Habib al-Huda dan ia beragama islam. Disinyalir jin nabi ini masih hidup hingga sekarang. Dan tinggal di baqi'. Disana ia memiliki majelis dakwah, yang kerap kali di datangi oleh jin-jin lainnya yang beragama islam. Jadi layaknya manusia , jin juga memiliki tempat untuk belajar dan mengajar.
     Dalam Al-Quran sendiri perkataan qarin disebutkan dalam surat Zukhruf (43) : 36, "Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (AL-QUR'AN), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi qarin, Dan sesungguhnya mereka benar-benar menghalangi mereka dari jalan dan mereka menyangka bahwa mereka mendapatkan petunjuk."
    Seperti halnya manusia , qarin juga ada yang beragama islam, ateis, kristen dan yahudi. Konon qarin yang non muslim ini bertengger di bahu kiri pada orang yang di dampinginya.Sebaliknya Qarin yang Muslim berasa di bahu kanan, Dia selalu membantunya untuk taat kepada Allah. Jika kita lupa shalat, dia mengingatkan dan membangunkan kita. Dia tidak pernah meninggalkan orang yang di dampinginya kecuali ia sedang menggauli istrinya. Ketika sang suami isteri sudah masuk kamar dan pintu di tutup, maka qarin pun dengan sekejap sudah berada di mekkah untuk shalat disana dan balik lagi dengan sekejap ke rumah muslim tersebut.
    Tidak seperti manusia , qarin tidak dapat mati hingga hari kiamat. Sebab ia merupakan bangsa jin. Seperti bangsa jin lainnya, ia pun tidak bisa mati kecuali saat datangnya hari kiamat. Maka dari itu, ketika yang di dampinginya meninggal, qarin kerap kali menampakkan wujudnya seperti diri org yang dulu di dampinginya.
    Biasanya qarin itu berperilaku persis seperti orang yang di dampinginya. Jika orang yang di dampinginya adalah orang yang saleh maka ia akan berperilaku persis seperti orang itu, Meskipun orang itu sudah meninggal. Karena itu kerap kali kita mendengar kisah-kisah tentang orang saleh yanng sudah meninggal dunia, tetapi kita masih melihat nya sedang mengaji di masjid, beribadah dan sebagainya.
    Sebagian orang menilai itu karena karomahnya. Padahal itu adalah qarin yang dulu mendampinginya ia akan persis melakonkan perilaku orang yang di dampinginya saat masih hidup.

Akhirukalam, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Unknown

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.